Sebanyak lebih dari 90% kasus infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B yang dijumpai pada anak terjadi karena transmisi dari ibu. Data dari Laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018, menunjukkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami infeksi HIV adalah sebesar 0,39%, infeksi sifilis sebesar 1,7%, dan infeksi hepatitis B
Sifilis pada ibu hamil. Dituliskan dalam laman NHS, ibu hamil yang menderita sifilis dan menularkannya ke janin dikenal sebagai sifilis kongenital. Penyakit sifilis yang dialami selama kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan kematian kelahiran. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC
Menurut data Kemenkes RI, pada tahun 2022 data dari skrining sifilis pada ibu hamil menunjukkan angka positif sekitar 5.590 kasus atau 27 persen dari total kasus. Dari data tersebut, baru sekitar 40 persen atau 2.227 ibu hamil yang telah mendapatkan pengobatan sifilis. Maka dari itu, Kemenkes RI menyatakan bahwa pendeteksian sifilis sedini
Seseorang bisa jadi terinfeksi sifilis dan tidak merasakan gejala apa pun selama bertahun-tahun. Baca juga: Serba-serbi Penyakit Sifilis, Gejala hingga Cara Penularannya. Berikut ini adalah penjelasan tahapan dan gejala sifilis yang dapat diketahui: 1. Sifilis primer. Tanda pertama sipilis adalah luka kecil yang disebut chancre. Mengetahui profil Triple Eliminasi pada ibu hamil di Puskesmas Putat Jaya, Puskesmas Dupak, dan Puskesmas Perak Timur Surabaya periode Januari-Desember 2018. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mendapatkan data jumlah ibu hamil yang menderita HIV. b. Mendapatkan data jumlah ibu hamil yang menderita sifilis. . 18 149 30 1 339 397 27 67

contoh kasus sifilis pada ibu hamil